Sabtu, 28 Juli 2018

Manfaat Menulis Bercorak Praktis



By
Mujiburrahman Al-Markazy

Pembaca sekalian, tulisan ini adalah lanjutan dari pembahasan kita tentang "Dasar-dasar Menulis". Sebagaimana sebelumnya telah penulis paparkan bahwa tulisan ini adalah bersumber dari video yang dipublikasikan pada kelas menulis online. Dengan alamat, Alineaku.co.id. Tulisan ini juga merupakan bagian dari tugas yang diberikan pada kelas dimaksud  Ini adalah tugas ketiga dari resume kedua video.

Pada video kali ini pak Cah, sapaan akrab dari Pak Cahyadi Takariawan, tidak sendiri. Melainkan beliau ditemani oleh bidadari hati beliau yakni istrinya tercinta, Ida Nurlaila. Menjelaskan di depan secangkir kopi hitam, ditemani beberapa buku. Yah, buku Wonderful Family dengan cover ungu cerah. Beliau melanjutkan materinya dengan pembahasan apa saja manfaat-manfaat menulis yang bercorak praktis. Tentu, maksudnya adalah kepada penulis secara praktis apa sih, manfaatnya?

*1. Menulis dapat dikenal publik*

Tidak semua penulis lantas menjadi terkenal dengan tulisannya. Tapi, rata-rata penulis dikenal melalui tulisan-tulisannya. Semakin banyak menulis, semakin kita dikenal oleh orang yang menyukai gaya kepenulisan kita. Orang yang terkenal tidak banyak, paling satu, dua saja. Tapi, rata-rata para penulis itu dikenal publik. Ada kemanfaatan dan kemudahan-kemudahan khusus apabila kita dikenal publik.

*2. Manfaat Ekonomis*

Ada beberapa manfaat secara ekonomis, seseorang dapatkan dari hasil kepenulisannya. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

*a. Manfaat langsung*

Ketika seseorang selesai menulis. Tulisan-tulisannya kemudian dicetak oleh penerbit mayor. Maka, secara ekonomis ia akan mendapatkan royalti dari setiap eksemplar yang terjual. Boleh juga penulis dan penerbit menyepakati sistem beli putus. Yah, secara praktis pundi-pundi ekonomi mengalir.

*b. Manfaat tidak langsung*

Ada juga manfaat tidak langsung yang didapat dari kepenulisan. Adapun manfaat tidak langsung yang didapat dari seorang penulis, adalah mengisi acara pada sebuah seminar. Biasanya jika buku atau tulisan kita telah dikenal, maka orang yang ingin mendengar secara langsung dan berdiskusi dengan kita. Kita akan diundang untuk mengisi simposium, seminar atau bedah buku yang telah kita tulis. Atau pada acara yang bertema sama dengan tulisan kita. Biasanya, ada uang saku atau biaya akomodasinya. Ini kemanfaatan ekonomis secara tidak langsung.

Pada kemanfaatan ekonomis secara tidak langsung ini. Pak Cah menambahkan tentang bagaimana seorang Kang Abik atau lengkapnya Habiburrahman El-Shirazy dalam bukunya "ayat-ayat cinta," dan Sang Laskar Pelangi, bang Andrea Hirata. Berapa banyak fulus yang dihasilkan dari film yang bersumber dari hasil tulisan mereka. Pak Cah menyebutkan, untuk royalti tulisan mereka saja lebih dari 4 milyar telah mengalir ke kantong mereka. Belum lagi hasil film yang menjadi box office.

*3. Manfaat Kesehatan*

Pada kolom ini, Pak Cah menyuruh kita melihat ebook yang telah diberikan. Saya sedikit mengutip dari buku beliau berjudul, "Menulis itu Membahagiakan Hati." Pada bab-4 dari buku tersebut "Menulis adalah terapi". Pada bab itu, sedikit menceritakan tentang orang-orang yang berhasil "terterapi" dari tulisan mereka.

Katakanlah Pak Habibie. Beliau mengalami goncangan hebat pada kematian dari istri tercinta beliau Bu Ainun Habibie. Beliau depresi. Sulit untuk melupakan kenangan bersama almarhumah. Sampai sang Profesor jatuh sakit. Ketika beliau telah dirawat di rumah sakit, beliau diminta untuk menuliskan segala sesuatu tentang Ainun tercinta. Tidak berselang lama pak Habibie pun sembuh dan menjadi segar bugar. Memang, menulis adalah terapi.

*4. Sebagai sarana untuk mengenal dunia*

Di Amerika, Pak Cahyadi pernah diminta untuk mengisi satu seminar bertema keluarga. Tapi, dari panitia meminta beliau untuk mengisi dengan sub tema khusus. Beliau sempat terkejut. Bagaimana mereka bisa meminta mengisi pembicaraan seputar tema khusus seperti itu. Ternyata, mereka mengetahuinya dari tulisan beliau yang dimuat di kompasiana. Yah, demikian seseorang bisa diterbangkan oleh buku keliling dunia. Bahkan, Pak Cah pernah menginjakkan kaki dari Sabang sampai Merauke disebabkan oleh tulisan beliau.

Sebelum Pak Cah akhiri materi beliau tentang dasar-dasar menulis. Beliau sedikit menekankan beberapa prinsip dalam menulis.

*Prinsip-Prinsip Menulis*

Menulis adalah aktifitas yang terikat dengan nilai. Bukan dunia yang tanpa nilai. Ada beberapa prinsip yang mesti diperhatikan oleh seorang penulis.

*1. Prinsip Kebenaran*

Maksudnya adalah benar secara value atau nilai. Dalam bahasa agama disebut Al-Haq. Maksudnya tulisan kita bermaksud mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal-hal yang benar dan semestinya. Ini jika tulisan kita bertujuan untuk ideologis atau untuk dakwah.

Ada nilai ukhrawi yang mesti dipertanggungjawabkan. Jika tulisan kita memberikan motivasi positif maka pahalanya akan terus mengalir walaupun si penulis telah berada di alam keabadian. Seperti, kemanfaatan yang orang dapat dari tulisan Ibnu Katsir, walaupun beliau tidak mendapatkan royalti. Beliau tetap mendapatkan pahala dari tulisan beliau atau terjemahan dari tulisan beliau. Atau juga inspirasi yang didapat dari tulisan yang dikutip melalui tulisan beliau.

*2. Prinsip Kebermanfaatan*

Menulislah sesuatu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Contohnya, Pak Cah menulis tentang tema keluarga, "Family." Apa manfaat dari tulisan beliau kepada diri sendiri atau kepada orang lain. Jadi, prinsip kebermanfaatan ini berlaku dalam setiap aspek tulisan kita.

*3. Prinsip Etis*

Pak Cah menganjurkan kita untuk membaca dan mempelajari tentang fatwa MUI, tentang "Muamalah dalam berinteraksi di dunia medsos". Jangan sampai, tulisan kita malah menginspirasi kepada jalan kerusakan dan dosa. Atau jangan sampai tulisan kita mengandung provokasi atau menjatuhkan nama baik orang lain atau sebuah instansi. Berapa banyak, berita hoax yang beredar setiap hari. Pencemaran nama baik dan seterusnya semua bermula dari pelanggaran prinsip etis dalam menulis.

==================
Wanggudu, Asera, Sulawesi Tenggara.
Ahad, 29 Juli 2018 jam 08.57 wita.
#Alineaku

1 komentar:

  1. Komen apa ya.. Pengen komen tapi ga biasa nulis,, ini aja deh, senang sekali membaca tulisan 2 anda ustadz..

    BalasHapus